Selasa, 25 Oktober 2011

coret2: tunggu aja kisah lika-liku kehidupan

bingung............., dari mana harus mengisahkannya?. yang pasti............ bukan yang aku awali dan waktu terus berjalan akhiri saja..........., & mulai untuk menjalani kehidupan selanjut. Selain itu apa saja sisi lain dari cerita ini. semua akan dikisahkan dalam sebuah cerita yang berjudul: lika-liku kehidupan. tunggu aja!!!!!!!.
       



Minggu, 23 Oktober 2011

Tuhan Semesta Alam

Tuhan semesta Alam,
Engkau mengtahui segalanya.
Baik tampak oleh manusia,
maupun tersembunyi dari dirinya.
Ya Allah beritahukanlah kepada ku,
adakah ia selalu mengingat Mu.
Ku berharap ia selalu dekat dengan Mu.
Walau semakin lama ku mengenalnya,
Semakin ku merasa ia jauh dari Mu.
Semoga dugaan ku ini tidak benar.
Tapi kalau memang benar brasangka itu,
Maka bukakanlah pintu hatinya untuk Mu.

Jumat, 21 Oktober 2011

Sang Penulis

Tinta menggoreskan,
sebekas ilmu.
Berupaya menjawab,
tragedi ujian tertulisan.
Pikiran mulai terpaku,
mengukirkan keindahan.
Tampa menghiraukan,
kegalauan sang penulis.
Pena terus berjuang,
menghampiri pelukisnya 










Jumat, 07 Oktober 2011

Berat

Tangan begitu berat,
ketika melukiskan coretan,

Hati terasa berat,
ketika mengisahkan cerita,
Pikiran sangat berat,
ketika kenangan melada,
Hidup memang berat,
ketika dalam kisah.



Minggu, 02 Oktober 2011

Local Wisdom dalam PRB

Indonesia merupakan negara kepulauaan terbesar di dunia. Letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada antara dua benua dan dua samudera terbentang di garis khattulistiwa serta terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia merupakan wilayah teritorial yang sangat rawan terhadap bencana (Kirmanto, 2002). Bencana tersebut seperti badai tropis, banjir, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, longsor, dan kekeringan.serta kebakaran hutan.
Peristiwa tersebut diperlukan mitigasi bencana berupaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat bencana alam. Hal ini dapat memanfaatkan local wisdom. Local wisdom adalah suatu kebijakan/pengetahuan yang dianut oleh orang banyak secara turun-menurun diwariskan ke genarasi selanjutnya, sehingga sudah menjadi suatu budayaan di daerah tersebut. Local wisdom lebih dikenal dengan sebutan kearifan lokal. Kearifan local yang terdapat di Aceh yaitu rumah Aceh yang dapat dimanfaatkan sebagai sistem kontrol yang praktis untuk menjamin keamanan, ketertiban dan keselamatan penghuni dari banjir, binatang buas, dan orang asing (Widosari, 2011). Kearifan local lainnya  merupakan teori alternatif yang telah mendapatkan persetujuan dari banyak pakar baru-baru ini berkaitan dengan kepekaan binatang pada bencana alam adalah pada binatang bisa merasakan perubahan pada medan magnet yang terjadi di dekat pusat gempa, misalnya burung dara, kura-kura, lebah dan masih banyak lagi. Selain itu spesies ikan dikenal sangat sensitif pada variasi perubahan muatan listrik di dalam air yang kadang-kadang adalah merupakan isyarat permulaan terjadinya gempa bumi (Permana, 2011). Dengan adanya kearifan local ini masyarakat akan dapat menghindari bencana atau sesegera mungkin mengungsi ketempat yang lebih aman.
Sumber:
Kirmanto D, ”Kebijakan Penanggulangan Bencana, Pulitkim, Bandung, 2002.
Permana A, “Binatang: Lebih Peka Terhadap Bencana”, http://andimendunia.blogspot.com, Update 2011.
Widosari, “Mempertahankan Kearifan Lokal Rumoh Aceh dalam Dinamika Kehidupan Masyarakat Pasca Gempa dan Tsunami”, Volume: II, Nomor: 2, Maret 2010, Local Wisdom-Jurnal Ilmiah Online, ISSN: 2086-3764, localwisdom.ucoz.com, Update 2011.