Minggu, 02 Oktober 2011

Local Wisdom dalam PRB

Indonesia merupakan negara kepulauaan terbesar di dunia. Letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada antara dua benua dan dua samudera terbentang di garis khattulistiwa serta terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia merupakan wilayah teritorial yang sangat rawan terhadap bencana (Kirmanto, 2002). Bencana tersebut seperti badai tropis, banjir, tsunami, gempa bumi, gunung meletus, longsor, dan kekeringan.serta kebakaran hutan.
Peristiwa tersebut diperlukan mitigasi bencana berupaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat bencana alam. Hal ini dapat memanfaatkan local wisdom. Local wisdom adalah suatu kebijakan/pengetahuan yang dianut oleh orang banyak secara turun-menurun diwariskan ke genarasi selanjutnya, sehingga sudah menjadi suatu budayaan di daerah tersebut. Local wisdom lebih dikenal dengan sebutan kearifan lokal. Kearifan local yang terdapat di Aceh yaitu rumah Aceh yang dapat dimanfaatkan sebagai sistem kontrol yang praktis untuk menjamin keamanan, ketertiban dan keselamatan penghuni dari banjir, binatang buas, dan orang asing (Widosari, 2011). Kearifan local lainnya  merupakan teori alternatif yang telah mendapatkan persetujuan dari banyak pakar baru-baru ini berkaitan dengan kepekaan binatang pada bencana alam adalah pada binatang bisa merasakan perubahan pada medan magnet yang terjadi di dekat pusat gempa, misalnya burung dara, kura-kura, lebah dan masih banyak lagi. Selain itu spesies ikan dikenal sangat sensitif pada variasi perubahan muatan listrik di dalam air yang kadang-kadang adalah merupakan isyarat permulaan terjadinya gempa bumi (Permana, 2011). Dengan adanya kearifan local ini masyarakat akan dapat menghindari bencana atau sesegera mungkin mengungsi ketempat yang lebih aman.
Sumber:
Kirmanto D, ”Kebijakan Penanggulangan Bencana, Pulitkim, Bandung, 2002.
Permana A, “Binatang: Lebih Peka Terhadap Bencana”, http://andimendunia.blogspot.com, Update 2011.
Widosari, “Mempertahankan Kearifan Lokal Rumoh Aceh dalam Dinamika Kehidupan Masyarakat Pasca Gempa dan Tsunami”, Volume: II, Nomor: 2, Maret 2010, Local Wisdom-Jurnal Ilmiah Online, ISSN: 2086-3764, localwisdom.ucoz.com, Update 2011.  

2 komentar:

  1. Wow, artikel yang bagus!
    Terima kasih sudah mencantumkan blog saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama, terima kasih juga udah berkunjung ke blog saya. saya senang sekali disapa oleh penulisnaya langsung.

      Hapus